Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Otoritas Saudi mengeluarkan daftar panjang larangan dan pembatasan terhadap penyelenggaraan acara Asyura tahun ini, yang dinilai bertujuan menghapus dimensi keagamaan dan budaya dari peringatan tersebut.
Beberapa pembatasan utama yang diberlakukan:
-
Pengurangan jumlah majelis Asyura yang mendapat izin resmi.
-
Larangan bagi para penceramah independen untuk naik mimbar.
-
Larangan menggelar acara keagamaan setelah pukul 12 malam.
-
Larangan penggunaan pengeras suara dalam seluruh kegiatan Asyura.
-
Pelarangan pendirian tenda dan posko (mawakib) kecuali yang bekerja sama dengan restoran resmi kota.
-
Larangan menyelenggarakan acara Asyura di ruang-ruang publik.
-
Pembatasan partisipasi warga Syiah dari luar Qatif.
-
Larangan pemasangan bendera dan simbol-simbol Asyura di area umum.
Pemerintah juga memperingatkan bahwa pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenai sanksi berat, menunjukkan bahwa larangan ini merupakan bagian dari strategi represi yang terorganisir. Langkah terbaru ini, khususnya dalam membatasi hubungan antara komunitas Syiah di Qatif dan Ahsa, dinilai sebagai bentuk baru hukuman sektarian yang diterapkan oleh rezim Wahabi terhadap mayoritas Syiah di negara tersebut.
Your Comment